Berita Sepak Bola

Andrea Pirlo: Maestro Sebagai Pemain, Sanggupkah Jadi Maestro Sebagai Pelatih Juventus?

sport.99scores.club – Di Juventus, Andrea Pirlo menghadapi tantangan berat untuk melanjutkan status maestro dia dari pemain ke pelatih. Sanggupkah?

Italia, mungkin dunia, dikejutkan ketika Juventus memecat Maurizio Sarri untuk kemudian menunjuk Andrea Pirlo, sosok yang sama sekali tak memiliki pengalaman melatih di CV dia.

Pirlo, yang biasa menjadi headline sebagai pemain legendaris Inter Milan, AC Milan dan Juventus, kini menjadi headline sebagai seorang manajer. Pirlo? Benarkah dia?

Maestro sepakbola Italia ini padahal memulai otobiografinya dengan kata-kata: “Saya tidak akan betaruh satu sen pun untuk menjadi manajer. Ini bukan pekerjaan yang membuat saya tertarik. Terlalu banyak kekhawatiran.”

Faktanya, sepuluh hari yang lalu dia ditunjuk untuk menjadi pelatih Juventus U-23 – pekerjaan yang tentunya tanpa tekanan – sebelum dirinya dihadapkan pada sebuah klub juara yang dimotori sosok megabintang sekelas Cristiano Ronaldo.

Semua tidak ada yang bisa memprediksi, gebrakan apa yang akan dihadirkan Pirlo. Namun akan selalu ada pertanyaan, bisakah sang maestro melanjutkan kegemilangannya di bidang manajerial seperti ketika dia aktif bermain?

Kenapa Mesti Pirlo?

Sejak Juventus kehilangan gelar Liga Champions 2017 ketika kalah dari Real Madrid di final, segala yang dilakukan Bianconeri terasa membosankan.

Mereka kemudian memboyong Cristiano Ronaldo untuk membangkitkan kembali gairah sekaligus menaikkan merek dagang Juve. Sayangnya, pasukan Massimiliano Allegri di musim 2018/19 malah terlihat lebih menjemukan dibanding sebelumnya.

Klub lantas menunjuk Sarri. Petaka hadir di sini. Juve tak hanya bermain membosankan, tapi juga tim yang kehilangan spirit juang mereka.

Chairman Juve Andrea Agnelli menyadari, dia perlu melakukan perjudian. Orang nomor satu di Turin itu pernah berjudi pada Antonio Conte dan berhasil, kendati ketika eks pelatih AC Milan Allegri melanjutkan tongkat estafet gairah Juve menurun drastis.

Oleh karena itu Pirlo, mantan maestro Milan dan legenda Juventus, diharapkan bisa membangkitkan kembali jiwa Si Nyonya Tua sebagai tim yang begitu nikmat untuk ditonton sebagaimana di awal-awal dinasti Juve.

Juve telah memperjelas sikap bahwa mereka ingin terus mempromosikan merek klub demi menghasilkan pendapatan tetap dan memperindah aspek olahraga mereka tanpa membutuhkan revolusi. 

Sang hipster berjenggot, yang memainkan sepakbola bak Tuhan, memenuhi kedua persyaratan itu. Semua orang akan menonton TV untuk menyaksikan sang megabintang Ronaldo dalam bimbingan sosok elegan seperti Pirlo.

Mungkinkah Juventus kacau balau di bawah Pirlo?

Seperti yang sudah disingggung di atas, siapa pun akan sulit menebak bagaimana laju Juve di bawah kendali Pirlo.

Sebagaimana yang dikatakan Giorgio Chiellini di bukunya bahwa para pemain hebat yang dijuluki ‘alien’ di lapangan seperti Pirlo misalnya, harus menerima bahwa mereka perlu berurusan dengan manusia biasa ketika kelak  menjadi pelatih.

Pertanyaan berikutnya, bisakah Pirlo menangani pemain-pemain yang berada di levelnya ketika menjadi pemain dahulu? Pirlo berada di situasi 50-50 daripada ketika klub mempekerjakan Sarri 14 bulan lalu? Sang maestro cukup berpeluang menuai kejayaan, tapi bisa pula sebaliknya.

Sarri melatih Napoli dengan menjadikan mereka sebagai tim yang elok untuk dicermati, mengangkat trofi Liga Europa di Chelsea, namun Sarri tetaplah pelatih yang memiliki gaya bermain spesifik dengan menjunjung tinggi estetika.

Perjudian Sarri menghasilkan satu Scudetto, tapi publik lebih banyak menyoroti hubungan dia dengan Ronaldo, yang disebut-sebut disharmoni. Di lapangan, Leonardo Bonucci seringkali menenangkan Sarri yang terkadang berapi-api. Pada intinya, kritik tanpa akhir menyertai gaya permainan Sarri selama di Juve.

Sarri contoh perjudian nyata Juve, namun mungkin dia tidak lebih baik dari Pirlo. *sport.99scores.club

Baca Juga : “Waktunya Telah Tiba Untuk Pindah” – Willian Konfirmasi Tinggalkan Chelsea

About Author